Planning Trip to Japan First Part : Japan Never Ending
Ulang tahunku yang ke 19 nanti
rencananya kalo dapet rejeki nomplok atau tiba-tiba dewi fortuna datang dalam
hidupku, aku bakal minta permohonan untuk bisa pergi ke Jepang, hmm.. why
I choose Japan ? yupz bcoz go to Japan is my dream. Negeri matahari terbit
yang terkenal indah panorama and kaya budaya tersebut sangat menarik
untuk dikunjungi. Negara maju yang kaya akan teknologi dan pendidikan tapi
masih tetap menjaga tradisi dan adat istiadatnya, its so unically country.
Gak perlu lama-lama di Jepang juga gak apa-apa kok, rasanya 10 hari disana udah
cukup deh. Kalau 10 hari di Jepang apa ya yang bakal aku lakuin disana ?
penasaran? so check this out !
Map of Japan |
1st day,
tiba di Jepang sekitar tanggal 28 Maret dengan pilih penerbangan
Indonesia ke Osaka naik sang Garuda Airlines dengan harga sekitar 729 USD
untuk kelas ekonomi. Aku ingin merasakan sensasi pendaratan pertama kali di bandara yang
mendapat penghargaan Civil Engineering Monument of The Millenium pada 19
April 2001 tersebut. Bandara ini dibuat khusus di pulau buatan sebelah utara
Osaka. Untuk bisa mengaksesnya, terdapat sky gate bridge yang
menghubungkan bandara dengan kota Rinku. Bandara ini dibuka pertama kali pada 4
September 1944 dan kini termasuk dari salah satu bandara tersibuk di dunia. Di Kansai International Airport ini kita bisa menikmati fasilitas pijat, ruangan untuk pusat
bisnis, ruangan khusus perempuan maupun anak-anak, dan fasilitas menarik
lainnya. Wah gak kebayang rasanya pendaratan pertama kali di bandara seeklusif
tersebut. Dari bandara ke Osaka kita bisa mengaksesnya dengan beberapa alat
transportasi seperti kereta, bis, dan taksi. Kereta sendiri ada beberapa jenis
antara lain :
a. JR
Limited Express “Haruka” :
- menuju stasiun Tennoji (stasiun
di selatan Osaka) dengan waktu tempuh 30 menit biayanya 2200 yen.
- menuju Shin-Osaka (stasiun
shinkansen Osaka) dengan waktu tempuh 50 menit, biayanya 2800 yen.
b.
JR Kansai Airport Rapid :
- menuju stasiun
Tennoji dengan waktu tempuh 50 menit, biayanya 1000 yen.
- menuju Osaka dengan waktu tempuh
70 menit, biayanya 1200 yen.
Selain kedua kereta diatas, kita
bisa pilih opsi kereta Nankai yang menuju Namba, dengan waktu tempuh sekitar 35
menit biayanya 1400 yen atau Nankai Airport Express dengan waktu tempuh sekitar
45 menit biayanya 900 yen.
Sedangkan untuk alat transportasi
bis yang disebut dengan Kansai Airport Limousine Bus menuju pusat Osaka hanya
merogoh kocek sekitar 1500 yen dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Dan untuk
taksi, biayanya sekitar 17.000 yen dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Dari
semua pilihan diatas, aku bakal pilh naik JR Limited Express dengan
memanfaatkan tiket sakti yaitu JR Pass.
JR Pass adalah tiket yang
dikeluarkan oleh JR Group dan menawarkan sistem tiket mingguan dan bulanan.
Tarifnya beraneka ragam dengan dibagi menjadi 2 jenis tiket yaitu Green (untuk
kelas utama) dan Ordinary (kelas biasa). Lalu dibedakan lagi berdasarkan
golongan dewasa dan anak-anak, serta periode yang ingin digunakan. Untuk
wisatawan mancanegara, maka harus membeli JR Pass ini di negara asalnya. Nah
karena aku cuma 10 hari di Jepang, so di Indonesia aku udah membeli JR
Pass untuk golongan dewasa dengan jangka pemakaian 7 hari dikenakan tarif
sebesar 37.800 yen. Harga JR Pass ini hampir tiap tahun relatif tetap kok, cuma
memang kalo di Indonesia ya pengaruhnya tergantung dari naik turunnya kurs. Nah
apa yang kita dapat dari JR Pass ini ? kita bisa naik kereta kemana aja di
Jepang tanpa membayar lagi, tapi dengan satu syarat yaitu kereta yang
dikeluarkan oleh JR Group, biasanya kereta dari JR Group ditandai dengan nama
keretanya yang selalu diawali dengan nama ‘JR’ itu sendiri. Kalau naik kereta
bukan milik dari JR Group seperti shinkansen Nozomi, otomatis kita tidak bisa menggunakan
JR Pass ini, info lebih lanjut bisa lihat ini http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2010/10/21/japan-rail-pass-dan-shinkansen/
Osaka tower.jpg |
Takoyaki.jpg |
Setelah puas wisata kuliner di Osaka tower
langsung ke Osaka-jou, yaitu istana Osaka yang terletak di distrik Chuo-Ku. Osaka-jou
ini sempat dijadikan istana dan benteng pertahanan pada zaman Azuchi Mamoyama
hingga zaman Edo. Di Osaka-jou ini
pemandangannya indah lho waktu musim semi. Akses dari Osaka tower ini adalah
dengan naik JR Osaka Loop Line dari Tennoji ke Kyobashi Osaka dengan waktu
tempuh 13 menit. Dari Kyobashi Osaka, kita cukup jalan kaki ke Osaka jou.
Osaka Castle.jpg |
Eskalator di Umeda Sky Building.jpg |
Capsule Hotel.jpg |
Outcome : 1st
day
|
|
Biaya Pesawat
|
789 USD
|
JR Pass
|
37.800 ¥
|
Osaka Jou
|
700 ¥
|
Capsule Hotel
|
3200 ¥
|
Takoyaki
|
800 ¥
|
Okonomiyaki
|
800 ¥
|
Makan Pagi
|
1000 ¥
|
Biaya tak terduga
|
3000 ¥
|
Total
|
789 USD + 47300 ¥
|
Komentar
Posting Komentar