Planning Trip to Japan Part 6


6th day, Pagi ini aku akan mengunjungi senseiku yang kini sedang menempuh studi di Tokyo University yaitu Gandhi sensei. Karena Tokyo University dekat dengan Ueno, maka aku dari Shinjuku JR  menggunakan Yamanote Line turun di Ueno, waktu tempuhnya sekitar 24 menit. Jika senggang, aku akan mengajak beliau ke taman Ueno yang juga terkenal dengan keindahan bunga sakuranya ketika musim semi. Disana mungkin, aku akan mengobrol dan berbagi pengalaman tentang bagaimana caranya beliau bisa menempuh studi di Jepang, pasti bakalan jadi pengalaman yang menarik.
Hanami di Taman Ueno. jpg
Setelah itu aku bakalan menuju ke Akihabara dengan tetap menggunakan Yamanote Line melalui Ueno, waktu tempuhnya hanya 4 menit. Di Akihabara kita bisa menemukan banyak sekali toko-toko besar yang menjual beragam alat elektronik yang canggih. Dulunya Akihabara hanyalah tempat penjualan alat transmisi radio, Namun seiring berkembangnya waktu, Akihabara berubah menjadi pusat pertokoan raksasa untuk alat-alat elektronik. Selain toko-toko elektronik, kita juga bisa menemukan beragam video game disini. Ada juga maid-maid café yaitu kafe dengan sistem pelayanannya seperti dalam dunia manga dengan pelayan yang memakai baju tokoh manga. Biasanya pengunjungnya adalah laki-laki. Namun, kini maid café juga ada sistem battle dengan pelayannya yaitu para cowok, jadi para wanita termasuk aku juga betah untuk mengunjungi maid café tersebut.
Akihabara. gif
Para Maid di Akihabara Street. jpg
Tokyo Tower in the Night. jpg
Hmm..setelah mengelilingi Akihabara and waktu mulai sore, maka rute selanjutnya adalah menikmati pemandangan malam Tokyo melalui menara Tokyo atau dikenal dengan Tokyo tower. Tokyo tower hampir sama dengan Menara Eifel di Paris. Tokyo tower ini dibangun pada tahun 1958 dengan tinggi mencapai 1091 kaki. Jam operasionalnya dari 09.00-22.00 dengan biaya masuk 1420 yen untuk mencapai puncak menara atau 820 yen hanya sampai lantai tengah. Di Tokyo tower ini terdapat galeri akuarium, ruang resepsi, restoran, tempat perbelanjaan dan toko cinderamata, lalu ada juga museum Guinness World Records Tokyo, Space Wax, Trick Art Gallery, dll.  Oya jika cuaca cerah, maka kita bisa melihat pemandangan gunung Fuji dari Tokyo tower ini lho. Pemandangan kota Tokyo di malam hari dari Tokyo tower ini juga gak kalah menarik, karena gemerlap lampu kotanya. Sepertinya sensasinya tidak kalah dengan Menara Eifel di Paris. Romantis..!
Dari Tokyo tower ini, aku coba untuk berkunjung sebentar ke Roppongi. Roppongi ini terkenal dengan kehidupannya di malam hari. Di Roppongi ini ada banyak kafe dan klub malam. Selain itu juga terdapat Roppongi hills yaitu seperti kota dalam kota yang memberikan fasilitas lengkap dari mulai perkantoran, tempat hunian, dan tempat rekreasi dalam satu kompleks bangunan. Di Roppongi juga terdapat Midtown Tokyo dan National Art Center Tokyo. Di Roppongi ini aku akan mencoba jajanan khas Jepang tapi tetap dengan batasan halal. Tenang saja, kabarnya orang Jepang itu jujur kok, jadi mereka akan memberi tahu pada kita bahwa makanan itu ada kandungan babinya atau tidak jika kita menanyakannya. Mereka tidak akan berbohong pada kita demi makanannya laku, so take it easy. Setelah dari Roppongi, berjalan kaki menuju stasiun Tokyo untuk menggunakan Yamanote Line menuju stasiun Shinjuku dan kembali ke penginapan.

Outcome : 6th day
Tokyo Tower
1420 ¥
Makan 3 kali
3000 ¥
Biaya tak terduga
3000 ¥
Total
7420 ¥

Link :
http://en.wikipedia.org/wiki/Tokyo_tower 
trackers-trackers.blogspot.com/2011/10/roppongi-district-tokyo.html 
http://en.wikipedia.org/wiki/Ueno_Park

Komentar

Postingan Populer