Planning Trip to Japan part 4


4th day, Siap-siap check out dari Iroha ryokan. Dari Sanjokeihan menggunakan Kyoto City Subway Tozai Line menuju Yamashina memakan waktu sekitar 9 menit, lalu dari Yamashina memakan waktu sekitar 4 menit menggunakan JR Special Rapid Service menuju Otsu yaitu ibukota dari prefektur Shiga. Kabarnya sensei (guru) ku yang bernama Noriko Tomokyo berasal darisana, wah jadi makin pensaran nih untuk melihat prefektur indah tersebut.
 Di Shiga aku ingin ke danau Biwa yang terkenal indah dan juga disebut-sebut di novel Keindahan dan Kesedihan karya Natsume Soseki, jadinya aku penasaran untuk melihatnya secara langsung.  Danau Biwa ini adalah danau terbesar di Jepang lho. 

Keindahan Danau Biwa. jpg
Setelah itu aku bakalan mencoba Omi beef yang terkenal dari prefektur Shiga, pusat pembuatannya sih di daerah Ryou, tapi biar lebih mudah kita bisa menikmati di Maibara station yaitu stasiun utama yang ada di prefektur Shiga. Dari Otsu menuju Maibara station menggunakan JR Special Rapid Service bisa memakan waktu sekitar 44 menit.
 Omi beef dengan harga yang relatif murah bisa didapat melalui menu paket ekiben, yaitu sajian makanan dalam bentuk lunch box yang biasa disebut dengan bento, dinamakan ekiben karena bento yang dijual di stasiun, stasiun dalam bahasa jepang disebut dengan eki. Harganya pun cukup terjangkau, tidak semahal daging wagyu pastinya, hehe..
Lalu dari Maibara station, aku langsung menuju ke ibukota Jepang yaitu Tokyo dengan menggunakan Shinkansen Kodama milik JR menuju Shinagawa dengan waktu tempuh 191 menit, dari Shinagawa oper naik JR Yamanote Line menuju Shinjuku JR melewati Osaki dengan waktu tempuh sekitar 17 menit. Di Tokyo aku berencana untuk mengunjungi banyak tempat dan melakukan banyak kegiatan antara lain ke Disneyland, Tokyo tower, menonton pertunjukkan pementasan Noh, menikmati indahya bunga sakura bermekaran, dan juga mengunjungi gunung Fuji. Selama perjalanan aku akan mencoba mendalami bahasa Jepangku sambil mencari kenalan di dalam kereta mungkin nanti aku bisa memiliki teman mengobrol untuk membunuh kejenuhan di kereta, ya meskipun biasanya orang Jepang tidak memiliki hobi mengobrol di dalam kereta, namun apa salahnya mencoba bukan?
Keramaian di Shinjuku. jpg
Setibanya di Tokyo, tepatnya di Shinjuku JR, aku mulai membentangkan peta yang bisa kita dapat di tourist/visitor’s info center yang ada di stasiun, bandara, atau terminal utama serta situs-situs internet, tanpa harus membelinya. Dari stasiun ini aku akan langsung menuju ke Shinjuku City Hotel N.U.T.S. Tokyo. Aku sengaja pilih hotel di daerah Shinjuku, selain akses transportasinya mudah karena berdekatan dengan Shinjuku JR yang termasuk salah satu stasiun penting di Tokyo, Shinjuku merupakan distrik yang strategis karena gampang jalur akses menuju Harajuku maupun Shibuya, selain itu kawasan tersebut dekat dengan pusat komersial. Harga per malamnya untuk kamar single kelas spesial yaitu sekitar 17.840 yen sedangkan untuk kelas biasa harganya sekitar 8.050 yen. Aku pilih kelas biasa saja, untuk menghemat pengeluaran. And untuk biaya makan, aku akali dengan membeli makanan di jalanan yang lebih murah daripada di hotel. FYI, biasanya kalo malem menjelang tutup, supermarket-supermarket kasih promo diskon besar-besaran untuk makanannya, inget kanji 割引 ini yah, coz biasanya makanan yang di ada tempelan stiker itu tandanya didiskon.

Outcome : 4th day
Hotel (5 hari x @8554 ¥)
42270 ¥
Tax Hotel
400 ¥
Makan
1000 ¥
Biaya tak terduga
3000 ¥
Total
46670 ¥

Link :
 http://en.wikipedia.org/wiki/Shiga
http://en.wikipedia.org/wiki/Biwa_Lake 
http://immasaitama.blogspot.com/2010/09/shinjuku-adalah-salah-satu-dari-23.html 
http://afie.staff.uns.ac.id/?s=tips+berlibur+ke+jepang

Komentar

Postingan Populer